Setiap Desa memiliki sejarah masing-masing, demikian halnya dengan Desa Leranwetan. Sejarah asal muasal Desa Leranwetan diwariskan dengan dongeng secara turun temurun dan disampaikan dari mulut ke mulut dari cucu ke cucu sehingga sulit dibuktikan kebenaranya secara fakta.
Dongeng dan sejarah asal muasal tentang Desa Leranwetan adalah padapertengahan abad ke 18 pasca perang Pajang yaitu perang besar di tanah jawa, banyak bangsawan dan tentara dari kesultanan Pajang melarikan diri dari kerajaan akibat perang saudara. Salah satu daerah pelarian adalah Tuban, Dalam perjalanan ke Tuban para bangsawan dan prajurit Pajang beristirahat untuk mencari tempat yang aman, dimana para prajurit dan tentara tersebut sempat mondar mandir (KLELERAN) kesana kemari. Salah satu tempat peristirahatan para prajurit dan tentara Pajang adalah petilasan yang ada di SUMUR DALEM tepatnya sekarang berada di wilayah RT 01 RW 01 Desa Leranwetan. Ditempat petilasan tersebut dibuatlah sebuah SUMUR untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dengan kondisi dari zaman ke zaman sekarang keadaan sumur tua tersebut sudah tidak berfungsi lagi.
Untuk mengenang dan menandai peristiwa tersebut akhirnya para bangsawan menani dengan daerah atau desa LERAN yang menjadi dua bagian yakni sebelah timur dinamakan DESA LERANWETAN dan sebelah barat dinamakan DESA LERANKULON.
SEJARAH PEMERINTAHAN DESA LERANWETAN
Pada zaman penjajahan belanda Desa Leranwetan terbadi dalam 5 (lima) Dusun yang terdiri dari Dusun LERANWETAN KRAJAN, Dusun LERANWETAN, Dusun KARANGDOWO TIMUR, Dusun KARANGDOWO BARAT dan Dusun KARANGLANGON yang setiap dusun dipimpin oleh seorang KAMITUWO atau sebutan sekarang KEPALA DUSUN.
Seiring dengan perkembangan zaman Pemerintahan, kelima Dusun tersebut dirubah menjadi 3 (tiga) Dusun yakni Dusun Leranwetan, Dusun Karangdowo dan Dusun Karanglangon yang tiap-tiap Dusun dipimpin oleh seorang KEPALA DUSUN.
Adapun sejak terbentuk Pemerintahan Desa Leranwetan telah mengalami beberapa pergantian Kepemimpinan Kepala Desa sebagai berikut :